LUBUKLINGGAU – Dalam hitungan bulan, kondisi Jl. Cianjur RT. 9 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II sudah mengalami keretakan memanjang. Beberapa titik badan jalan dan permukaan jalan yang dilapisi aspal sudah mulai mengelupas termasuk dibeberapa titik bibir jalan telah “Gompel.”
Baca : Lawan Imbang PSIS, Persikabo 1973 Ranking 15 Liga 1 Indonesia
Dari bongkahan jalan yang gompel tersebut, memakai pasir berwarna kuning dan cukup mudah remas pakai tangan manusia. Kuat dugaan komposisi adukan semen coran tidak sesuai speak termasuk juga materialnya, “berkualitas rendah.”
Selain itu, terkait mengenai volume, baik lebar maupun ketebalan jalan juga meragukan, karena terlihat bervariasi di beberapa titik.
MR (30) warga setempat saat di konfirmasi, Selasa (21/2) mengatakan proyek tersebut selesai pada akhir Tahun 2022. Mengenai kesesuaian dengan anggaran, dia tidak mengetahui.
“Ya kami warga tentu berterima kasih kepada pemerintah, telah membangun jalan dan mengenai kondisi jalannya sesuai atau tidak kami tidak tau lihat sendirilah kondisi jalannya pak,” ujarnya.
MR menjelaskan saat pengerjaan jalan dengan cor langsung pakai mobil menggunakan mesin molen.
“Dulunya ini jalan tanah sebelum ada pemadatan,” ungkap MR.
Baca Juga : Musrenbang Purwodadi, Bupati Mura Minta Kades Lebih Teliti Usulkan Pembangunan Sesuai Prioritas
Proyek tersebut menggunakan APBD Kota Lubuklinggau melalui Dinas PUPR dengan nilai Rp 200 juta.
Terpisah Kepala Dinas PUPR, sampai berita ini tayang belum memberi keterangan. (Erwin)
