IKN NUSANTARA – Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud menerima Penghargaan Pencapaian Eliminasi Malaria Tahun 2022 dari Menteri Kesehatan RI.
Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan Peringatan Hari Malaria di Titik Nol, Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6/2023).
Penghargaan berupa Sertifikat Eliminasi Malaria Tahun 2022 diberikan Menteri Kesehatan RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr Maxi Rein Rondowunu kepada Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Bagian Prokopim Kabupaten Musi Rawas.
Maxi Rein Rondowunu menyampaikan terdapat sejumlah penilaian yang harus dilalui untuk mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria, dan tiga indikator utama sebagai syarat mutlak penilaian tersebut adalah : (1) Annual Parasite Incidence kurang dari 1 per 1000 penduduk, (2) Slide Positive Rate kurang dari 5 %, dan (3) tidak ada kasus indigenous.
Dia menjelaskan, bagi daerah yang berhasil mempertahankan tiga indikator tersebut selama tiga tahun berturut-turut, maka layak menerima Sertifikat Eliminiasi Malaria.
“Kabupaten Musi Rawas menjadi salah satu dari 4 kabupaten/kota di Sumsel serta 30 kabupaten/kota se-Indonesia yang layak menerima sertifikat tersebut.
Karena sejak tiga tahun terakhir tidak terjadi Kasus Malaria di Kabupaten Musi Rawas,” papar Maxi Rein Rondowunu.
Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud mengatakan akan terus berkomitmen memelihara daerahnya agar selalu bebas dari penularan Penyakit Malaria.
Tentu semuanya harus disiapkan, termasuk sumber daya yang diperlukan, pengawasaan, pelatihan dan pencegahan, khususnya kepada warga yang berada di wilayah populasi rentan penularan malaria.
“Pada hari ini saya, Ratna Machmud, Bupati Musi Rawas, datang ke IKN dalam rangka menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan bahwa Musi Rawas sudah tereliminasi dari Malaria.
Semoga kita bisa menjaga serta mempertahankan bebas dari
Malaria di Musi Rawas dan dapat menjaga kesehatan masyarakat di Musi Rawas,” ucap Ratna Machmud. | *
