MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com – Puluhan warga Desa Kebur, Kecamatan TP Kepungut merasa keberatan dengan harga tebus beras sejahtera/raskin Rp 52.000,-/sack (15 kg).
Harga tebus sebenarnya sampai dititik distribusi desa Rp 16.000,-/kg atau Rp 24.000,-/sack (15 kg) walau ditambah ongkos transportasi desa menjadi tidak wajar karena harga melambung hingga 117%. Hal ini disampaikan Jon Heri saat gelar aksi protes ke Kantor Bupati Musi Rawas, Senin (25/09).
“Kami minta kepada Bupati Musi Rawas usut tuntas dugaan pelanggaran harga raskin yang melambung tidak wajar selama ini. Namun hingga kini belum ada kebijakan dari Pemkab Musi Rawas untuk mengawasi masalah ini,” teriak Jon Heri.
Aksi yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Kebur tersebut tidak terlalu lama orasi di depan Kantor Bupati karena sudah diterima untuk menyampaikan aspirasi yang dipimpin Assisten 1 Setda Kabupaten Musi Rawas, Priscodesi. (fsl)