PALEMBANG – | Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mengikuti rapat koordinasi tindak lanjut arahan Presiden RI terkait perumusan protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19 bersama para Menteri Koordinator (Menko) dan Menteri Terkait lainnya dan Gubernur se Indonesia melalui video conference di Sumsel Command Center, Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (21/05).
Mengawali rakor, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah berencana akan memberlakukan kebijakan tatanan kehidupan new normal ditengah pandemi global Covid-19. Salah satu maksud dilakukannya hal tersebut adalah untuk mendorong perekonomian.
Dia menjelaskan bahwa rencana tersebut tidak akan bisa dilakukan secara langsung. Sehingga, perlu dipastikan daerah mana saja yang dapat melonggarkan pembatasan sosial. Menurutnya, Indonesia harus memiliki tingkat reproduction rate (R0) 1,97 hingga 5,4 untuk bisa menuju kehidupan dengan gaya yang baru.
Dia mengatakan bahwa ada beberapa daerah yang telah memiliki reproduction rate di bawah ambang batas yang ditentukan. Akan tetapi, hal tersebut harus diawasi dan terus dipantau, apabila sudah siap baru bisa melaksanakannya, namun, infrastruktur kesehatan juga harus memadai.
“Perlunya strategi “ekonomi-kesehatan” untuk keluar dari Covid-19. Artinya kesehatan baik, aktivitas baik apabila situasi menjadi normal. Apakah kita siap atau tidak siap dengan berbagai parameter seperti parameter kesehatan yaitu perkembangan penyakit dan pengawasan terhadap virus Covid-19 itu sendiri,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan melakukan video conference bersama seluruh bupati/walikota se Indonesia malam ini Kamis (21/5/2020).
“Untuk mengkonfirmasi jumlah seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas Covid-19 malam ini kita akan melakukan video conference bersama seluruh bupati/walikota,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya usai video conference mengatakan, rakor nasional tersebut dilakukan untuk merumuskan bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pemerintah dalam percepatan penagananam Covid-19 bersamaan dengan membangkitkan perekonomian.
“Langkah yang dibahas adalah bagaimana wabah Corona ini dapat segera kita hilangkan dan dilain pihak perekonomian juga harus kita bangkitkan,” ujarnya.
Mawardi kembali menghimbau kepada pemerintah daerah kabupaten/kota di Sumsel untuk menoptimalkan upaya percepatan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
“Untuk pencegahan Corona ini karena simpul-simpul masyarakatnya ada di kabupaten/kota sehingga bupati dan walikota adalah garda terdepan untuk melaksanakan tugas ini,” terangnya.
Nampak hadir pada rakor itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, H Firmansyah. Kepala Dinas Kominfo, H Achmad Rizwan. Kepala Biro Perekonomian, H Afrian Joni.
Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel.