LUBUKLINGGAU, Jurnalindependen.com – Penyaluran beras prasejahtera (Rastra) tahun 2016 untuk wilayah Kabupaten Musirawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas Utara sudah terealisasi 100%. Realisasi penyaluran selama 12 bulan, sedangkan penyaluran ke-13 dan 14 tidak ada, padahal tahun sebelumnya ada penyaluran tersebut. Demikian disampaikan Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Lubuklinggau, Joko Susilo saat ditemui dikantornya, Rabu (01/02).
Mengenai penyaluran rastra, ia mengatakan untuk tahun 2017 ini masih seperti biasa. “Penyaluran rastra seperti tahun-tahun sebelumnya sistem reguler, tetapi hingga kini belum diketahui pagu atau alokasinya karena masih menunggu dari pusat. Memang ada sistem baru yang diterapkan Bulog untuk meminimalisasi kebocoran atau penyalahgunaan namun baru percontohan untuk Sumsel baru di Kota Palembang,” ungkap Joko.
Sistem baru yang akan diterapkan, lanjutnya dengan kartu id mirip ATM yang diisi nominal uang sekitar Rp 110 ribu yang bisa digesek pada outlet yang ditunjuk Bulog.
“Pemilik kartu id tersebut dapat membelanjakan nominal uang yang sudah diisi sesui kebutuhannya di outlet yang telah ditunjuk. Namun belum diketahui sistemnya seperti apa, apakah harus dibelanjakan seluruhnya pada bulan bersangkutan atau terakumulasi,” jelasnya.
Joko beralasan kenapa Kota Palembang lebih dahulu karena dari akses internet dan pemetaan wilayah lebih dekat.