MURATARA – Guna menikmati anggaran Negara dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang baru terbentuk ini, mulai disorot berbagai media massa, dan penggiat anti korupsi untuk membongkar dugaan adanya indikasi kolusi.
Disinyalir modus tercium penggiat anti korupsi didaerah ini, disetiap proses mulai dari pemuatan order publikasi imbal siar atau publikasi pembangunan (advertorial) selalu terjadi kesenjangan, siapa dekat dia dapat, siapa siap lobi terjadi deal.
Mekanisme pemuatan advertorial tidak jelas LS atau GU, ada segilintir media didapati adanya tagihan hingga ratusan juta, sedangkan media lainnya hanya jutaan rupiah.
Koordinator Wilayah (Korwil) Sumsel media massa Sorot Investigasi Indonesia Nasrullah menegaskan, disinyalir adanya “kolaborasi’ antara oknum Humas Setda Kabupaten Musi Rawas Utara dengan “oknum” wartawan.
“Tagihan yang mencapai hingga ratusan juta tidak dipotong, tagihan hanya jutaan rupiah dipotong, ini diduga indikasi adanya kerja sama dedi, dan hamdan dengan oknum wartawan,”ujar Nasrullah dengan nada geram dengan kesewenang-wenangan pihak Humas Kabupaten Muratara, Kamis (22/12/2016).
Sumber : Sergapbuserpos.com