JAYAPURA — Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa selain menewaskan tiga anggota polisi, tujuh pucuk senjata api juga hilang dalam penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu malam (27/12).
“Memang benar penyerangan yang terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota meninggal dan dua luka luka serta tujuh pucuk senpi hilang,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw, Senin pagi.
Dikatakan, dari laporan yang diterima penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota anggota polisi diserang kelompok orang tak dikenal (otk) dari belakang polsek.
Adapun nama nama anggota yang meninggal yakni Briptu Ridho, Bripda Arman dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Tuju pucuk yang diambil kelompok penyerang yakni jenis Ak 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.
Jenasah dan korban saat ini diamankan di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 150 an meter dari polsek, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.
Irjen Pol Waterpauw mengakui, saat ini sedang menuju Sinak dari Jayapura bersama Bupati Puncak dan sejumlah perwira Polda Papua.
“Kami sedang persiapan menuju Sinak untuk melihat langsung kondisi di wilayah itu,” jelas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw. (rol)