LUBUKLINGGAU – Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya bersama Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau menggelar sosialisasi dan edukasi mengenai stunting dalam agenda Reses I, Rabu (15/3/2023).
“Hari ini merupakan agenda rutin Reses DPRD Dapil 4 Dapil Timur Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 dan Lubuklinggau Timur II, karena program dalam pengentasan stunting maka tidak hanya dari wilayah daerah sini saja,” kata HRW sapaan akrab Ketua DPRD Kota Lubuklinggau.
Untuk diketahui, kata HRW, tugas DPRD bukan hanya di infrastruktur pembangunan saja. Tetapi ada banyak hal lain seperti berperan aktif mendukung pengentasan stunting.
HRW yang juga sebagai salah satu bapak asuh anak stunting di Kota Lubuklinggau menyampaikan apresiasi terhadap Wali Kota Lubuklinggau yang mana baru saja mendapatkan penghargaan UHC Award 2023 dari Pemerintah Pusat.
“Di tahun 2021 berkisar dengan jumlah 300 anak-anak mengalami stunting dan sekarang jauh penurunannya. Dan baru saja Pemkot Lubuklinggau di bawah pimpinan Wali Kota Prana Putra Sohe mendapatkan piagam penghargaan UHC Award 2023 dari Pemerintah Pusat. Tentunya kami sangat mengapresiasi hal itu,” papar HRW.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Muhammad Ridho Nugroho menyampaikan edukasi soal apa yang dimaksud stunting juga kiat-kiat dalam pencegahannya.
“Stunting itu masalah gizi kronis yang disebabkan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga berefek terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusia mereka,” beber Nugroho.
Dia menjelaskan bagaimana cara pencegahan stunting terhadap anak, yakni dengan tindakan selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.
Menurut lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia, Nugroho menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, lanjut dia, perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun, berikan ASI, perbaiki masalah menyusui, beri olahan protein hewani pada MPASI, imunisasi rutin, dan memantau tumbuh kembang anak.
“Perilaku hidup bersih dan sehat, memakai jamban sehat, Atasi masalah kesehatan anak, dan jangan lupa selalu menambah atau mencari info tentang ilmu tentang kesehatan,” ujarnya.
Seusai agenda sosialiasi, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau melakukan pembagian sembako kepada warga yang hadir berupa beras 5 kg, satu karpet telur, dan makanan tambahan biskuit Balita dengan berat 840 gram dan susu bubuk dalam kemasan. (ADV)