MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Suara Pemuda Musirawas menggelar aksi damai di depan Kantor Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Musirawas, Kamis (05/01/2017).
Dalam orasinya, Zainuri sebagai korlap mengatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi ada kejanggalan dan dugaan tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan Gedung Guru Convention Center (GCC) di Agropolitan Center Muara Beliti.
“Berdasarkan data yang didapatkan pembangunan gedung tersebut sudah menghabiskan dana 16 miliar kurang lebih, tetapi hanya terpasang tiang pancang yang menjulang, tentu tidak masuk akal dengan anggaran sebesar itu,” teriak Zainuri dengan menggunakan TOA pengeras suara.
Zainuri memaparkan rincian dana pembangunan GCC yang dinilainya tidak masuk akal yakni pada 2011 dianggarkan Rp 3.058.715.000,- tahun 2012 dianggarkan Rp 2.875.064.500,- tahun 2013 dianggarkan Rp 2.870.500.000,- dan tahun 2015 dianggarkan Rp 3,8 miliar serta tahun 2016 dianggarkan Rp 3.055.000.000,-
Selain itu, sambung Zainuri, mereka juga mempertanyakan beberapa anggaran pada 2016 karena dianggap pagu anggaran terlalu tinggi, yakni : Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih SPAM IKK Tugumulyo dengan anggaran Rp 1,485 miliar. Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih SPAM IKK Tugumulyo dengan anggaran Rp 1.697.664.000,- kemudian Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih SPAM IKK Trans Subur Kec. Muara Lakitan dengan anggaran Rp 2.435.064.200,- selanjutnya Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih di Bundaran Agropolitan Center Muara Beliti dengan anggaran Rp 1.676.544.000,- dan Peningkatan Jaringan Pipa Distribusi IKK SPAM Muara Kelingi dengan anggaran Rp 1,288 miliar.
Oleh karena itu kami mendesak agar diusut tuntas dugaan korupsi anggaran pembangunan GCC dan meminta pihak Dinas PUCKTR menjelaskan penggunaan anggaran tersebut, tutup Zainuri.
Penulis/Editor : Faisol Fanani
