MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Musi Rawas ketika jelang tanam disinyalir adanya oknum yang bermain dalam penyaluran pupuk subsidi tersebut. Disamping itu jika dilihat dari kuota pupuk subsidi masih jauh dari kebutuhan petani. Hal ini diprediksi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan, Tohirin saat dikonfirmasi pagi tadi dikantornya, Selasa (10/02/2014) pukul 10.15 WIB bahwa kuota pupuk subsidi masih jauh dari kebutuhan petani.
“Kalau kita kalkulasi antara kuota dan kebutuhan masih sekitar 50%, jadi wajar kalau terjadi kelangkaan pupuk karena memang kurang dari kebutuhan. Makanya di pertengahan tahun biasanya kita mengajukan lagi tambahan kuota ke pihak Provinsi,” ujar Tohirin.
Mengenai keterangan pihak produsen pupuk bahwa pupuk subsidi belum bisa disalurkan karena belum keluarnya Peraturan Bupati (Perbup). Tohirin menjelaskan bahwa secara formal begitu namun keadaan dilapangan berbeda, karena petani membutuhkan pupuk tersebut.
“Menurut kami walau Perbub belum keluar karena belum ditandatangani Bupati, distribusi pupuk subsidi tetap jalan, belum keluar Perbup itu secara teknis saja. Penyaluran pupuk subsidi kita toleransi hingga Maret 2015, bila lewat kita dan Perbup belum keluar, kami akan menyurati produsen agar tetap mendistribusikan pupuk tersebut,” pungkas Tohirin. (fs)
Berita Terkait :
Setiap Musi Tanam Pupuk di Mura Langka