MUSI RAWAS – | Kendati ketersediaan stok lama melimpah, dua pekan pasca Idul Fitri, harga cabe dan bawang disejumlah pasar tradisional kabupaten Musi Rawas (Mura) tetap mahal. Kepastian itu disampaikan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mura, Hj, Nurhasanah Yoesef melalui Kabid Perdangan Fatimah ketika dibincangi sejumlah wartawan diruang kerjanya. Senin (24/6) siang.
“Setelah sempat turun harga kebutuhan pokok diminggu pertama H+7 pasca lebaran kini kembali melonjak naik. Terutama harga cabe dan bawang.
Alasan pedagang distribusi dari distributor belum masuk. Sedangkan stok lama masih ada harga Cabe Merah Rp. 45 ribu, Cabe Rawit Rp. 50 Ribu, kemudian bawang merah dan bawang putih seharga Rp. 40 ribu,” jelas wanita berkacamata.
Biasanya suplai bahan pokok tersebut diatas berasal dari distributor asal Curup Bengkulu. Namun faktor cuaca musim penghujan agak tersendat.
“Kita juga mendapatkan keterangan, kalau harga cabe, bawang naik karena terkendala suplai terhenti dengan alasan faktor cuaca.
Begitupun, dengan bawang juga berasal dari jawa itu belum kunjung datang. Makanya, harga-harga kembali tinggi itupun sudah menjadi hukum pasar terjadi,” bebernya.
Sementara itu, Kasi Perdagangan Armansyah menambahkan kembali naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok. Terutama cabe dan bawang. Pihaknya, telah turun langsung memantau dan mengawasi kondisi harga dilapangan.
“Dari semua kenaikan harga, tentunya kalau di pekan kedua pasca lebaran memang setiap tahun harga terjadi naik turun (Fluktuatif/red). Tetapi, disini kemungkinan besar minggu delana atau awal bulan harga sudah kembali normal,”tukasnya. | NRD