JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto secara resmi melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Para kepala daerah pun datang memakai Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) yang bersiap di kawasan Monas, Jakarta sebagai titik kumpul kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo.
Momen pelantikan ini salah satunya dijalani oleh Gubernur Sumatera Utara Terpilih, Bobby Nasution yang sempat menebar senyum kepada awak media di kawasan Monas.
Bobby juga mengungkap perasaan senangnya dalam momen pelantikan kepala daerah di Istana Negara Jakarta itu.
“Senang,” ujar Bobby kepada awak media di Monas, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Menilik sisi lain dari momen pelantikan kepala daerah terpilih di Istana Negara RI, ada geliat aksi yang dilakukan oleh perhimpunan massa mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di DKI Jakarta.
Hal itu terkait gelombang demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang berlanjut usai sebelumnya digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Februari 2025.
Seruan BEM SI: Aksi Puncak ‘Indonesia Gelap’ di DKI Jakarta
Melalui postingan Instagram resminya, BEM SI menyerukan aksi Indonesia Gelap yang digelar di Patung Kuda Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
“Kita harus bersuara, karena perubahan tak akan datang dari diam.
Bersama mahasiswa, rakyat, dan perempuan Indonesia, kita terus bergerak untuk keadilan dan kesejahteraan,” begitu pernyataan BEM SI melalui akun @bem_si yang tayang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Adapun, keresahan yang diutarakan BEM SI dalam seruan aksi ‘Indonesia Gelap’ itu. Mulai dari penilaian tentang program makan bergizi yang bermasalah hingga kelangkaan gas LPG.
“Ketika rakyat diam, kebenaran terancam. Ketika penguasa tak terbantahkan, keadilan semakin jauh,” ungkap BEM SI.
“Dari anggaran yang tak tepat, program makan bergizi yang bermasalah, hingga langkanya gas LPG, masalah terus menumpuk, tapi perjuangan tak pernah berhenti,” tandasnya.
9 Poin Tuntutan di Puncak Aksi ‘Indonesia Gelap’
Dalam puncak demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di DKI Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025, terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI:
• Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025
• Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat
• Evaluasi besar-Besaran Makan Bergizi Gratis
• Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah
• Tolak Dwifungsi TNI
• Sahkan RUU Perampasan Aset
• Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
• Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat
• Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo
588 Personel Gabungan Siap ‘Amankan’ Aksi Mahasiswa
Dalam kesempatan berbeda, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menuturkan pihaknya telah menurunkan 588 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi puncak ‘Indonesia Gelap’ di DKI Jakarta.
“Pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan,” tegas Purnomo kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Purnomo mengatakan, personel akan disebar pada sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di kawasan Istana Negara.
Terkait aksi puncak ‘Indonesia Gelap’ ini, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pun bersifat situasional.
“Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan,” terang Purnomo.
Purnomo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat itu juga mengimbau kepada massa untuk melakukan aksi unjuk rasa sesuai aturan yang ada. (*)