MATARAM — Ketua DPP PPP Romahurmuzi mendesak Presiden Joko Widodo segera merombak kabinet kerja dan tidak lagi menunda-nunda sehingga efektivitas kerja di kabinet dan harapan masyarakat terhadap pemerintah menjadi lebih baik.
“Reshuffle itu harus dilakukan. Karena memang dibutuhkan untuk melakukan penyegaran kinerja kabinet. Terlebih persoalan reshuffle di beberapa negara di dunia sering dilakukan, bahkaan di Indonesia juga tidak satu kali ini,” katanya saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (5/7).
Dia menjelaskan, PPP sangat mendukung penuh jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet. Bahkan dukungan tersebut tanpa satu pun ada keraguan dan malah pihaknya meminta agar bisa disegerakan.
“Karena memang reshuffle ini dua fungsinya, satu dapat meningkatkan kinerja, dan kedua memberikan harapan baru. Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi harus diberikan kepercayaan untuk meneruskan penyelenggaraan pemerintahan tersebut,” jelasnya.
Sebab, menurutnya, jika masyarakat memiliki kepercayaan penuh terhadap presiden, maka pemerintah juga akan lebih nyaman dalam melakukan pembenahan. Terlebih lagi tim ekonomi yang nyata-nyata sejak dilantik sampai hari ini tidak menunjukkan kinerja baik, bahkan terus mengalami penurunan. Bahkan, tim yang ada belum mampu mengerem penurunan tersebut. Karena itu, kata Romi, kabinet kerja Presiden Jokowi butuh sekali namanya penyegaran terutama sekali di bidang tim ekonominya.
“Ini harus dan hukumnya tidak boleh lagi di tunda-tunda,” tegasnya.
Menurut dia, PPP sendiri meski sangat mendukung kebijakan mereshuflle kabinet kerja dan sudah diminta saran pendapat oleh presiden bukan berarti ingin menempatkan kadernya di dalam kabinet. Justru, katanya, dengan mereshuflle kabinetnya, maka presiden akan mendapatkan kepercayaan tidak hanya dari pasar tetapi masyarakat.
“Reshuffle kabinet ini untuk memastikan adanya harapan baru. Namun, soal benar-benar akan memberikan harapan baru pastinya tidak bisa dikatakan sekarang, terpenting kinerja yang lebih baik. Tetapi itu semua kembali pada nama-nama yang akan ditetapkan oleh presiden,” katanya.
Meski tahu nama-nama yang sudah diundang presiden ke istana. Romi enggan menyebutkannya dengan alasan bukan kewenangannya. Bahkan dirinya sangat yakin dengan sejumlah nama yang diundang presiden ke istana. Karena nama-namanya cukup baik, bisa diterima dan dipertanggungjawabkan serta mendapat respons baik dari pasar.
“Yang jelas komunikasi yang dibangun presiden selama ini ketika saat mengambil keputusan pasti akan menginformasikan kepada pimpinan partai koalisi. Meski begitu sejauh ini tidak ada kaitan dengan PPP terkait nama menteri ini,” kata dia. (rol)