MUSI RAWAS – | Memasuki penghujung akhir tahun, hampir sebagian besar perusahaan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) minim lowongan kerja (Loker). Untuk itu, dipastikan antusias pencari kerja (Pencaker) juga mengalami penurunan. Hal itu dikemukakan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Mura Mefta Jhoni melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja (Penta) Sabrani Harsan ketika dibincangi sejumlah wartawan diruang kerjanya, Senin (22/9) siang.
Dijelaskannya, dari semua hasil evaluasi sementara perhitungan angka tenaga kerja di Kabupaten Mura. Diketahui terhitung Januari hingga batas akhir Agustus, terhitung barulah sekitar 800 orang warga pencari kerja mengurus kartu pencari kerja AK 1.
“Jumlah pencaker mendekati ujung tahun trendnya mengalami penurunan. Bisa dilihat ditahun 2018 lalu ada 1.332 pencaker, sedangkan batas Agustus tahun ini baru tercapai sekitar 800 pencaker berdasarkan jumlah kartu pencaker AK1,” terangnya.
Lebih jauh, pria mantan kepala UPTD Bandara Silampari memastikan upaya Disnaker mendorong antusias pencaker, telah dilakukan secara optimal. Salah satunya, dengan menyurati seluruh perusahaan untuk wajib laporan adanya informasi loker.
“Mayoritas pencaker melamar pekerjaan buruh pabrik, tenaga keamanan security yang hampir semuanya keluar pulau jawa. Sedangkan TKI ke luar negeri sekitar 22 orang tahun ini,” bebernya.
“Sedangkan, untuk upaya wajib lapor perusahaan. Yang kita dapatkan kebanyakan perusahaan, belum ada rekrutment pekerja bahkan rencananya banyak yang ingin lakukan PHK,” tukasnya. | NRD.