LUBUKLINGGAU – Guna mendeteksi penyebaran penyakit menular HIV/AIDS, pihak RS ‘Aisyah dan Dinkes Kota Lubuklinggau, Sumsel mengambil sample darah dari orang yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan dengan mitra LSM Intelijen Kontrol Pembangunan Indonesia (IKPI) diharapkan dapat mendeteksi secara dini penularan penyakit mematikan tersebut.
Kegiatan mobile voluntary counseling and testing (VCT) HIV/AIDS RS ‘Aisyah selama ini secara rutin mengambil sample darah, dari berbagai tempat di Kota Lubuklinggau.
Case Manager VCT dari LSM IKPI, S Parman mengatakan kepada wartawan, Selasa (11/06/2013) di sela-sela kegiatan pengambilan sample darah di RT 7, Sumber Agung, Lubuklinggau Utara I, mengatakan kegiatan ini untuk memantau dan menekan penyebaran penyakit menular HIV/AIDS.
“Kegiatan rutin ini dilakukan sebagai upaya mengetahui apakah penyebaran penyakit masih ada atau tidak di Kota Lubuklinggau. Memang harapan kita tidak menemukannya disini, dari 67 sample darah yang diambil dari wanita pekerja seks (WPS) baru akan dapat diketahui 3 hari kemudian setelah sample darah mereka diperiksa di laboratorium.
Namun perlu diketahui andai ada yang positif tertular tidak perlu di ekspos karena ini merupakan kode etik kami,” kata Parman.
Kegiatan Mobile VCT diikuti oleh Kasi P2L Dinkes Kota Lubuklinggau beserta stafnya, bagian administrasi dan labor RS ‘Aisyah, Staf Puskesmas Petanang, pihak Kelurahan Sumber Agung serta LSM IKPI diantaranya, S Parman, Faisol Fanani dan Ayatullah Khomeini.
Kegiatan pengambilan sample darah ini rencanakan akan dilanjutkan besok, Rabu (12/06/2013) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sidorejo, Lubuklinggau. (fs)