MUSIRAWAS, Jurnalindependen.com — Adanya kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Musi Rawas jelang musim tanam dibantah Wakil Sekretaris Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumatera Selatan, Ghufron. Menurutnya selama ini kuota maupun kebutuhan pupuk subsidi mencukupi bagi kelompok tani (koptan).
“Setahu saya kuota yang diajukan sesuai RDKK dari koptan mencukupi kebutuhan, apalagi di daerah Kecamatan Muara Beliti. Dalam skala Kabupaten Musi Rawas selama ini mencapai 80%, tapi yang namanya petani tidak mau tahu kekurangan pupuk subsidi, mereka akan segera membeli diluar subsidi yang penting mencukupi,” kata Ghufron saat ditemui dirumahnya, Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti, siang tadi, Rabu (11/02/2015).
Sistemnya begini mas, lanjut Ghufron, penggunaan pupuk subsidi antara koptan terkadan ‘chimplis’ artinya suatu koptan yang dapat pupuk subsidi dalam jangka setahun dapat dipinjam koptan lain yang membutuhkan pupuk tersebut. Koptan yang pinjam karena belum mendapatkan pupuk dengan alasan belum ada uang. Selanjutnya koptan yang pinjam pupuk tadi sudah panen dan mendapatkan uang baru bisa beli pupuk dan mengembalikan ke koptan pertama tadi. Intinya saling bantu dan ternyata selama ini tidak ada kekurangan.
Sementara itu, Ketua Gabungan Koptan (Gapoktan) Desa Satan Indah Jaya, Marullah mengatakan bahwa selama ini kebutuhan akan pupuk subsid tetap mencukupi di Desanya. “Selama ini kebutuhan pupuk subsidi mencukupi petani, artinya pupuk subsidi yang diterima sesuai dengan RDKK yang diajukan khusus untuk Desa Satan Indah Jaya serta Kecamatan Muara Beliti,” kata Marullah.
Kenapa sampai ada anggapan bahwa pupuk subsidi langka atau tidak mencukupi kebutuhan, buktinya kami selama ini cukup, tambahnya. (fs)
Berita Terkait :
Pupuk Subsidi Rawan Diselewengkan, Pemkab Mura Gandeng TNI
Tohirin : Pupuk Subsidi Langka karena Kuota Tidak Mencukupi Kebutuhan