Kesal Dirampok, Warga Blokir Jalinsum Muratara

Peristiwa18 Dilihat
banner 468x60

MURATARA – Kesal karena salah satu warga di rampok, puluhan warga Desa Batu GajaH, Kecamatan Rupit, Selasa (6/9) sekitar pukul 08.30 Wib Puluhan warga desa Batu Gaja,Kecamatan Rupit memblokir akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan mengelar sweeping. Sebab meminta kendaraan salah satu warganya yang dirampok beberapa hari lalu untuk dikembalikan pada korban.

Masyarakat mendapat informasi kendaraan korban berada di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit tapi kendaraan itu tak kunjung dikembalikan walupun sudah dilakukan pendekatan langsung oleh keluarga korban bahkan pemerintah desa. 

banner 336x280

———————————————————————————————————

“Jual Domain Web : EmpatLawang.com  – OKUSelatan.com – BandaraSilampari.com  – DafamLinggau.com  – BukitSulap.com  – KSPLestari.com  – ApaKabar.xyz  – Baturaja.xyz  – MediaMusiRawas.com  – MusirawasEkspres.com  –  OKELinggau.com  –  OKUEkspres.com   #HargaNego hub : 082372227444″

———————————————————————————————————

Pantauan di lapangan, masyarakat Desa Batu Gaja menutup akses jalinsum menggunakan kayu dan karung sampah sehingga terjadi kemacetan mencapai 5 kilometer sisi kiri jalan maupun kanan jalan. Sedangkan masyarakat terus sweeping dan memburu masyarakat Karang Anyar yang melintas untuk di minta pertanggung jawaban atas perbuatan oknum warga mereka.

Beberapa kali dilakukan mediasi secara langsung oleh Satpol PP, Danramil, Polsek dan Polres Mura-Muratara untuk membuka ‎blokade jalinsum tersebut. Tapi masyarakat semakin memanas dan meminta kendaraan korban untuk dikembalikan supaya akses jalan dibuka kembali. 

“Kami dak galak sebelum motor anak saya dikembalikan,” ucap ayah korban.

Ia mengaku, sudah mendapat informasi dari keluarga yang berada di Desa Karang Anyar bahwa kendaraannya tersebut. Tetapi pelaku belum ada niat baiknya. “Jika harus mati saya siap. ‎Yang penting kendaraan kami balek,” pintanya

Sementara Kasat Pol PP, Haidir Kalingi,  terus berusaha berkoordinasi dan mediasi langsung kepada pihak keluarga korban supaya sabar dan tidak melanggar hukum. Sebab penutupan akses Jalinsum sangat melanggar dan merugikan orang banyak. 

“Saya minta tolong jalan ini dibuka karena sudah melanggar hukum. Saya berjanji untuk membantu mencari kendaraan yang sudah hilang itu,” ucap Haidir Kalingi kepada masyarakat Batu Gaja.

Ia terus berulang kali meminta kepada masyarakat supaya membuka Jalinsum yang ditutup tersebut. Supaya tidak mengganggu pasilitas umum, dan pemerintah serta aparat kepolisian tidak akan tinggal diam untuk membantu korban mencari kendaraan yang sudah hilang itu.

“Sekarang kades dan camat sudah ke desa Karang Anyar. Itu membantu masyarakat Batu Gaja mencari kendaraan yang diduga ada di desa panggung itu. Jadi bukalah jalan ini,” pintahnya

Sedangkan Kabag Ops Polres Mura, Kompol Suhardiman mengatakan bahwa perbuatan menutup akses ‎jalinsum tersebut sangat salah dan melanggar hukum jadi penuh harapan untuk dibuka. 

“Tolong jalan ini dibuka. Pelaku dan kendaraan akan kita cari. Ini sudah melanggar hukum,” katanya

Kemudian ‎sekitar pukul 13.00 Wib Wakil Bupati (Wabup) Muratara H Devi Suhartoni ‎mendatangi langsung masyarakat Desa Batu Gaja yang memblokade akses jalinsum dan bersama-sama membukanya.

Sumber : rmolsumsel.com

banner 336x280