MUSI RAWAS – | Guna menjawab keluhan sejumlah Anggota Legislatif DPRD Mura, terkait rusaknya sejumlah pembangunan Infrastruktur jembatan dan jalan terjadi diwilayah Kecamatan Muara Kelingi. Bupati Mura, H. Hendra Gunawan turun lakukan inspeksi mendadak alias sidak, mendatangi lokasi rusaknya jembatan berada di Desa Karya Telada SP 5, Kecamatan Muara Kelingi. Kamis (13/6).
Dari hasil tinjauan langsung, Bupati Hendra mengklaim rusaknya jembatan terpantau cukup parah, tidak lain diakibatkan maraknya aktivitas kendaraan truck pengangkut sawit bertonase berlebihan milik perusahaan melintas setiap harinya.
“Kita sudah lihat langsung ke lokasi, bertahap kedepan jembatan rusak kita akan bangun permanen. Tetapi, menjadi perhatihan rusaknya jembatan, akibat melintasnya truck pengangkut buah sawit tonase berlebihan semuanya berasal dari perusahan perkebunan,” terangnya.
Lebih jauh, pria akrab disapa H2G menegaskan dengan melihat kondisi terjadi. Tentunya tidaklah berhimbas rusaknya jembatan. Namun, kerusakan ruas jalan juga terjadi terutama ruas jalan yang dilalui kendraraan truck pengangkut sawit perusahan melintas.
“Kita tidak hanya berdiam melihat kondisi sudah bertahun-tahun terus terjadi. Sudah puluhan portal sudah kita pasang guna mencegah kerusakan infrastruktur baik jalan maupun jembatan. Nah, untuk itu saya berikan waktu tiga hari sembari menunggu jembatan diperbaiki. Kepada dishub segeralah bersama pihak camat pasang portal permanen tujuanya agar mobil-mobil lebihi tonase tidak bisa lagi melintas,” imbaunya.
Tidak sebatas itu saja, sambung Hendra Gunawan menyebutkan semua terjadinya kondisi rusaknya infrastruktur. Pihaknya selaku pemerintah kabupaten (Pemkab), merasa sudah berulang kali berikan seruan pihak perusahaan, agar bersama-sama menjaga kondisi infrastruktur baik jalan maupun jembatan sebagaimana setiap hari dilalui dalam menjalankan aktivitasnya.
Selain itu, kembali Hendra Gunawan menyerukan setelah turun langsung kelokasi. Kiranya, kondisi jembatan dan ruas jalan sudah diinstruksikan jajaran segera perbaiki. Kedepan, pemerintah kabupaten (Pemkab) tidak akan mentoleransi.
“Yang jelas, semua biarlah jembatan sementara waktu kita hanya perbaiki. Kedepan tahun 2020 bertahap sekali lagi kita akan bangun permanen. Kita pemda sudah sering ingatkan dan berikan himbauan walaupun selama ini kami tidak pernah memanggil pimpinan perusahaan. Tidak perlu kenal dengan bupati, dan apalagi bertemu. Kalau seperti ini kondisinya, kita bangun jalan sudah bagus tidak tahunya sudah rusak lagi, bahkan kita sudah pasang puluhan portal tapi masih saja, dan perusahan juga tidak ada kontribusinya,” bebernya.
“Jadi, jika jembatan dan jalan nantinya sudah bagus. Tentunya, biarkan hanya cukup mobil kecil yang masuk, karena untuk 10 tahun kedepan jembatan dilintas kondisinya akan tetap tahan. Jalan 3000 km kita aspal semua, asal tidak mobil sawit yang melintas,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Muara Kelingi Sudirman mengatakan dirinya mendampingi bupati lakukan tinjauan langsung. Dimana, semua sesuai arahannya bersama instansi terkait tengah lakukan perbaikam jembatan dan sejumlah titik ruas jalan yang rusak.
“Untuk lokasi jembatan rusak, berada di deaa Karya teladan dimana jembatan sendiri menghubungkan sejumlah desa mulai dari desa Temua Jaya, Temuan Sari, Mekar Jaya semua berada wilayah Kecamatan Muara Kelingi,” tukasnya. | NRD