LUBUKLINGGAU – Sebuah bongkahan kecil batu alam mirip tulisan berlafazkan Allah yang dimiliki Iksan, membuat warga yang tinggal di Kelurahan Kayu Ara, Minggu (12/10/2014) berbondong-bondong untuk melihat lebih dekat kebenaran informasi tersebut. Batu yang didapatnya dari wilayah Bengkulu itu, telah seminggu terakhir dipegang dan belum diasah untuk dijadikan hiasan batu cincin.
“Batu ini tidak sengaja saya temukan saat main ke rumah saudara yang berada di Bengkulu, karena mengetahui ada pameran batu akik di Lubuklinggau, saya juga iseng untuk memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa kekuasaan Allah tidak bisa menandingi siapapun,” jelas Iksan yang memamerkan batu hias tersebut di Lapangan sepakbola Kayu Ara,
Dia menambahkan, setelah memperlihatkan batu kepada masyarakat, tidak jarang ada yang menawar batu tersebut sampai Rp 5 Juta, akan tetapi batu itu tidak akan dijualnya dan akan disimpan untuk tidak disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.
“Banyak yang menawar, mulai Rp 1 Juta- Rp 5 Juta, tapi tidak saya jual. Mau disimpan saja selain itu keunikan adalah keindahan dan seni yang dimiliki oleh alam, kalaupun kedepannya harus dipulangkan ketempat batu itu berasal,” ungkapnya.
Selain itu, batu yang membuat heboh tidak jarang warga yang mengunjungi Iksan yang datang bersama temannya, banyak masyarakat banyak yang penasaran dan berusaha dari dekat melihat serta sekedar untuk berfoto selfie.
Berbagai cara terlihat warga yang ingin memegang batu akik alam seukuran telur ayam itu dengan warna corak cokelat bergurat gurat hitam. “Banyak yang pegang dan foto karena takjub dengan goresan yang ditimbulkan batu itu,” terangnya.