MURATARA, Jurnalindependen.co.id – Angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mencapai 48 kematian dalam setahun. Angka ini cukup tinggi dan salah satu faktor kurangnya edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Muratara, Lia Mustika Syarif
Saat pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa diwilayah tersebut, Jum’at (23/03) di Aula Siti Rahma RM Sederhana Muara Rupit.
“Tingginya angka kematian ibu dan anak ini harus dicari solusi agar dapat diturunkan. Jangan sampai ibu atau anak meninggal saat persalinan karena minim info kesehatan,” ungkap Lia Mustika di depan ibu-ibu PKK kecamatan dan desa.
Demikian juga kasus gizi buruk jangan sampai terjadi lagi, pinta Lia Mustika.
“Dua kasus gizi buruk dalam satu desa, rumah kedua kasus tersebut berdekatan lagi, mana Kades-nya, mana PKK-nya sampai tidak tahu.
Untuk itu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mesti berjalan karena dananya sudah ada di desa, agar dapat terpantau dan betul-betul didata. Karena gizi buruk ini bukan keturunan sebagaimana mitos jaman dulu tetapi karena kurangnya asupan gizi, rendahnya ekonomi dan minimnya pengetahuan,” ujarnya.
Semua ini juga merupakan tanggung jawab kita semua, sambungnya. “Mari kita sama-sama bekerja dan berbenah. Ibu-ibu PKK punya tanggung jawab yang besar, sebagai mitra pemerintah menuju Muratara Bangkit,” tutup Lia Mustika. (fsl)