MUSIRAWAS – Kerusakan jalan di Kabupaten Musi Rawas disinyalir ditenggarai adanya aktifitas kendaraan bertonase besar melebihi kapasitas menggunakan jalan. Salah satunya truk tangki pengangkut minyak mentah milik perusahaan PT Seleraya Merangin Dua yang sering melintas menggunakan jalan kabupaten.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Rawas Adi Winata menegaskan tak masalah PT Seleraya menggunakan tangki untuk mengangkut minyak menggunakan jalan milik Kabupaten Musi Rawas, sebab perusahaan itu telah berkomitmen memperbaiki jalan rusak.
“Kalau kita melarangnya nanti kita salah,karena minyak yang diangkut milik negara.Selain itu perusahaan juga berkomitmen memperbaiki jalan yang rusak,” kata Adi Winata saat diwaiwancara wartawan usai pelantikan 14 pejabat administrator di pendopoan rumah dinas bupati, Rabu (23/5).
Namun sayangnya, Adi Winata tidak merinci apa saja bentuk komitmen perusahaan itu selain memperbaiki jalan rusak.
Penegasan Kadishub Musi Rawas yang menyatakan bahwa kendaraan bertonase besar mengangkut minyak milik perusahaan itu tidak masalah menggunakan jalan milik Kabupaten Musi Rawas, setidaknya menepis adanya anggapan masyarakat bahwa Dishub melakukan pembiaran terhadap kendaraan perusahaan yang mengangkut minyak menggunakan jalan kabupaten.
“Seharusnya kendaraan bertonase besar sekelas truk tangki minyak mentah berkapasitas melebihi beban jalan milik kabupaten dilarang melintas.Tapi kenyataannya masih saja,” kata Dal warga BTS Ulu saat menyaksikan salah satu kendaraan milik perusahaan berisikan minyak mentah yang terjungkal di Dusun Talang Ubi Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas diduga akibat melebihi tonase beberapa waktu lalu.(MS)
