MUBA, Jurnalindependen.co.id – Tidak kurang 47 ribu media online telah terbit di Indonesia, sehingga begitu banyak bertebaran informasi didunia maya.
Hal tersebut terkadang dapat membingungkan masyarakat mengenai informasi seperti apa yang benar-benar dibutuhkan apalagi dengan berita hoax dapat memberikan kepahaman yang salah kepada masyarakat.
Ketua Bidang Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal S Depari mengingatkan media online jangan terjebak dengan berbagai kepentingan.
“Setiap berita mesti betul-betul di perhatikan jangan sampai terjebak kepentingan tertentu sehingga dapat menjauhkan dari standar berita yang sebenarnya.
Konsumsi berita adalah untuk kepentingan publik, bukan kepentingan tertentu. Dengan memperhatikan hal tersebut secara perlahan akan mengikis juga berita hoax,” papar Atal S Depari saat menyampaikan materi pada Seminar Sehari PWI Muba tentang Peran Pera di desa. Kamis (15/03) di Gedung Dharma Wanita, Sekayu.
Kita juga ingin agar masyarakat mengerti, kata Atal S Depari kira-kira informasi seperti apa yang dibutuhkan dan bisa menelaah serta tidak menerima begitu saja.
“Untuk itu Pers harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini juga menjadi bagian tugas Kades kepada masyarakatnya,” jelasnya. (fsl)