Percepat Pembangun, Bupati Mura Temui dan Diskusi dengan 3 Profesor

Bisnis, Desa24 Dilihat

Jakarta – Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan terus berusaha untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Musi Rawas sehingga dapat menanggalkan status tertinggal yang telah belasan tahun disandang. Selasa (31/07/2018), Bupati Musi Rawas setidaknya menemui tiga Profesor untuk berdiskusi dan mencari strategi dalam membangun daerah yang dipimpinnya.

Sekitar pukul 09.00 Wib bertempat di Gedung Pertemuan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Bupati Musi Rawas bertemu dan berdiskusi dengan Kepala BATAN, Profesor DR Djarot Sulistio Wisnubroto dan Rektor Universitas Musi Rawas, Prof Ir H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc Ph.D. Ada beberapa bidang yang dibahas terutama tentang program Agro Teckno Park (ATP) yang sejak tahun 2013 lalu dilaksanakan di Musi Rawas, namun telah berakhir pada 2016.

banner 336x280

Untuk memastikan program ini terus dilanjutkan, maka pertemuan yang disaksikan oleh pejabat teras BATAN, Pemkab Mura dan Universitas Musi Rawas ditindaklanjuti dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau Kesepakatan kerjasama antara BATAN dengan Kabupaten Musi Rawas dan Universitas Musi Rawas.

Kesepakatan ini mencakup beberapa hal diantaranya pemanfaatan teknologi, penelitian, pendidikan dan pengembangan teknologi nuklir untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Musi Rawas.

Sorenya, sekitar pukul 15.00 WIB Bupati Musi Rawas didampingi Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Ristanto Wahyudi menyambangi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) untuk menemui Inspektorat Jendral ESDM, Profesor Akhmad Syakroza, SE, MAFIS, Ph.D.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Irjen, Bupati memaparkan potensi dan permasalahan yang ada di Kabupaten Mura, terutama di bidang perkebunan seperti komoditi karet, kopi dan perikanan.

Dari diskusi yang belangsung santai dan penuh kecerian tersebut, ditemukan beberapa solusi seperti menginisiasi berdirinya industry hilir komoditi karet dan ekspor kopi ke Mesir.

Selain itu, Bupati juga mengharapkan bantuan dari Guru Besar Universitas Indonesia ini untuk ikut serta membantu pembangunan Kabupaten Musi Rawas khususnya di sektor ESDM seperti pemenuhan kebutuhan air masyarakat dengan menggunakan sumur bor dalam (deep well) untuk daerah yang belum terjangkau jaringan PDAM Mura.

Terkait dengan belum meratanya aliran listrik di Kabupaten Musi Rawas, Bupati juga sempat mendiskusikan dan mengharapkan bantuan kepada Kementerian ESDM untuk menyalurkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya baik untuk penerangan jalan, desa yang belum terjangkau listrik dan pondok pesantren. (*)