Berita Hukuman Siswa Senior Osis Ar Risalah Tidak Perlu Dibesar-besarkan

News, Peristiwa41 Dilihat

LUBUKLINGGAU – | Pemilik Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau, KH Syaiful Hadi Maafi menyayangkan pemberitaan tentang peristiwa hukuman siswa dari kakak senior Osis terlalu di besar-besarkan.

“Mestinya Tabayyun dulu, tidak serta merta mendengar laporan langsung diberitakan. Ya kalau beritanya benar, sedangkan ini belum tentu kebenarannya.

banner 336x280

Sedangkan kita sebagai muslim tidak boleh membuka aib saudaranya. Masih banyak hal-hal baik dan bersifat syiar Islam yang bisa kita publikasikan,” ungkap Syaiful Hadi saat dibincangi di kediamannya, lokasi Pesantren Ar Risalah, Lubuklinggau, Rabu (22/01/2020).

Demikian juga dengan orang tua atau wali santri, lanjutnya. Jangan langsung menerima seluruh laporan anaknya, tetapi juga bertanya dengan baik kepada para pengasuh mengenai permasalahan yang sebenarnya.

“Dan pengasuh disini sudah berupaya melakukan tugasnya dengan baik. Namun begitu terkadang masih saja terjadi pelanggaran, karena memang berat tugas disini, membenahi moral anak bangsa,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan. “Sanksinya tentu tidak keluar dari konteks-konteks pendidikan, misalnya kita tegur, kemudian pihak yang salah mesti minta maaf, kalau kerugian diganti.

Sanksi juga ada tingkatan sampai sanksi yang paling berat sekali. Bila kita para pengasuh tidak bertindak atau tidak sanggup, bolehlah pihak luar mengambil inisiatif menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Terhadap pemberitaan, Syaiful Hadi minta janganlah terkesan berat sebelah. Kemudian ada efek hak jawab, karena hal tersebut merugikan pihak yang jadi objek pemberitaan. | *